JAKARTA - Situasi politik di internal partai politik anggota koalisi sepertinya masih memanas. Wacana yang digelontorkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang perlunya konsolidasi kekuatan parpol tengah di dalam koalisi kian mencuat.
Konsolidasi parpol tengah atau parpol yang jumlah kursi di parlemen di antara partai besar dan kecil yang terdiri PKS, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai penting.
Pasalnya, koalisi yang terlembaga dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) selama ini lebih mengakomodasi kepentingan Demokrat dan Golkar. Alhasil, bergabungnya parpol tengah dapat menjadi kekuatan poros tengah Jilid II. Istilah poros tengah kali pertama lahir pada Pilpres 1999 sebagai kekuatan politik alternatif.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy menilai kekuatan parpol tengah perlu, karena selama ini parpol tengah lebih banyak tersandera dengan pertarungan politik antara Demokrat dan Golkar di dalam koalisi.
"Ketika keduanya (Demokrat dan Golkar) beradu, kita ini terayun-ayun antara dua parpol. Ini tidak menilai jika keempat partai ini tidak bersatu, tapi akan bernilai dan membuat setgab lebih mudah bulat kalau keempat ini bersatu," ujar Romahumuziy di Jakarta, Senin, 27 Desember.
Terayun-ayun yang dimaksud Romahurmuziy adalah adanya tarik menarik di dalam Setgab ketika adanya "pertarungan" Golkar dan Demokrat. Di satu pihak, Golkar mencoba meminta dukungan parpol anggota Setgab lainnya, Demokrat pun melakukan hal sama. Alhasil, posisi parpol lain terombang-ambing.
Menurut dia, konsolidasi parpol tengah penting agar tidak terjebak dalam kepentingan Demokrat dan Golkar di dalam Setgab. Harus diakui, bahwa kekuatan kedua parpol itu cukup besar di parlemen dibanding parpol lainnya. Demokrat 148 kursi dan Golkar 106 kursi.
Sedangkan jumlah keseluruhan empat parpol adalah 171 kursi.
Konsolidasi dengan komunikasi intensif antara empat parpol itu penting agar kedua parpol itu melihat secara utuh kekuatan empat parpol di parlemen yakni 171 kursi. "Kita lihat ada polarisasi Demokrat dan Golkar, jadi kita perlu membangun poros sendiri sehingga berbicarannya 254 kursi (Demokrat dan Golkar) dengan 171 kursi (empat parpol)," tuturnya.
Ditanya apakah sudah ada komunikasi diantara empat parpol, Romahrumuziy mengaku belum karena saat ini DPR masih reses. Namun, apapun poros yang terbentuk tidak akan mencederai keberadaan Setgab sampai 2014.
Monday, December 27, 2010
PPP Yakin Poros Tengah Mampu Solidkan Setgab
Labels:
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment