Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Tuesday, December 28, 2010

SBY Sentil Pejabat Sering Rapat di Luar Kota

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyentil pejabat-pejabat pemerintah di Jakarta yang kerap memboroskan uang negara dengan menggelar rapat di hotel, di luar kota seperti di Bandung dan Jawa Tengah.

Padahal, peserta rapat sebagian besar berasal dari Jakarta dan sejatinya gedung dan fasilitas pemerintah di Jakarta masih bisa digunakan.

“Saya masih melihat banyak yang boros. Kalau ada fasilitas pemerintah dan negara gunakan itu. Saya masih melihat rapat yang bisa digunakan gedung pemerintah tapi diadakan di hotel. Hotelnya pun bukan di Jakarta, di Bandung, Jawa Tengah. Padahal orangnya dari Jakarta semua hanya sedikit yang dari Jawa Tengah,” katanya saat memberi pengarahan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2011, di Istana Negara, Selasa (28/12/2010).

Usai mengucapkan hal tersebut, Presiden melihat ke arah para menteri dan gubernur dari 33 provinsi. Banyak di antara mereka yang senyum-senyum mendengar sentilan Presiden itu. “Senyum karena masih terjadi itu,” kata Presiden.

Kepada para menteri dan ketua lembaga negara, Presiden juga berpesan agar melakukan penghematan, utamanya dalam menggunakan dana yang berasal dari utang luar negeri. “Pastikan penggunaan keuangan negara 2011 lebih baik dari tahun 2010. Cegah korupsi, kolusi dan nepotisme,” pintanya.

Tak lupa, Presiden juga berpesan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian membimbing pejabat pemerintah dalam melaksanakan aturan agar tidak terkena pasal tindak pidana korupsi. Presiden menyadari seringkali pejabat takut ditunjuk menjadi pejabat perbendaharaan negara.

"Pastikan mereka mendapat bimbingan, tuntunan, supaya jangan ragu-ragu. Tidak boleh pembangunan terhenti karena takut. Jangan dijebak. Dibimbing, dicegah untuk tidak menyimpang, korupsi. Kalau sudah korupsi uangnya kemana-mana, proses hukum panjang dan sebagainya. Ayo kita sama-sama mencegah," katanya.

Terorisme Belum Juga Berakhir

Sisa bentrok penyergapan teroris di Pamulang, Tengerang Selatan

MESKI tak ada ledakan sedahsyat Bom JW Marriot dan Ritz Carlton, seperti pada Jumat 17 Juli tahun lalu, atau penangkapan gembong teroris Noordin M Top di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis 17 September 2009 silam, sayup-sayup kasus terorisme masih terdengar sepanjang 2010 ini.

Diawali dengan perburuan terduga teroris di Provinsi Aceh, Senin 22 Februari 2010. Perburuan berlanjut hingga ditangkapnya pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir di kawasan Banjar Patroman, Jawa Barat, Senin 9 Agustus malam.

Baasyir dituduh terlibat dalam berbagai rencana aksi teror dan pelatihan di camp militer Aceh, yang ditemukan sesaat setelah penyergapan yang ikut menewaskan satu personel Brimob Briptu Boas Woisiri.

Tak berhenti sampai di situ, petualangan Densus 88 Anti teror pun berlanjut. Pasukan elit Polri ini berhasil mengukir tinta emas di akhir tahun dengan menangkap gembong teroris yang konon yang paling dicari dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Abu Tholut alias Musthofa alias Pranata Yuda alias Imron di Kudus, Jawa Tengah, Jumat dua pekan lalu.

Perburuan dari Belantara Aceh hingga Penahanan Baasyir
Beragam reaksi muncul saat pasukan Antiteror ini melanjutkan petualangannya. Menyisir persembunyian, camp latihan, hingga menangkap orang-orang yang dianggap terkait dengan berbagai aksi teror.

Ada yang berdecak kagum, menatap sinis penuh cemooh, bahkan skeptis mencibir polisi, khususnya Densus, hanya sebagai boneka pemerintah berkuasa untuk membelokan isu yang berkembang di ranah perpolitikan tanah air.

Namun hal itu tak sedikit pun menyurutkan langkah Densus 88 untuk terus melakukan tugasnya. Penangkapan demi penangkapan sukses dilancarkan. Salah satunya penggerebekan di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar. Lima orang berhasil ditangkap, meski seorang warga bernama Kamarudin tewas dalam penggerebekan itu. Kamarudin diklaim Polri sebagai korban salah tembak.

Petualangan berlanjut. Dari pengembangan kasus Aceh, kesatuan ini kembali berhasil menembak mati terduga teroris yang tengah berinternet ria di warnet Multiplus, Pamulang, Tangerang Selatan. Belakangan, polisi memastikan bahwa pria berjanggut tebal itu adalah Dulmatin, gembong teroris internasional yang paling dicari selama ini.

Kepala Polri saat itu Jenderal Bambang Hendarso Danuri, bahkan langsung menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu (pada saat bersamaan) tengah berada di Australia dalam sebuah kunjungan kenegaraan.

Selain Dulmatin, dua pengawalnya Ridwan dan Hasan Nur juga ikut didor dan dua orang lainnya berinisial BR alias AH dan SB alias I ditangkap hidup-hidup, di Gang Asem, Pamulang.

Sebulan kemudian, tepatnya 11 April 2010, polisi kembali menuai sukses. Enam orang yang diduga anggota jaringan teroris Aceh berhasil diringkus Polda Sumatera Utara. Densus kemudian berhasil menangkap orang yang diyakini sebagai Abdullah Sonata di Klaten, Jawa Tengah.

Saat berhasil meringkus pembobol ATM Bank CIMB Niaga Medan, polisi mencium aroma keterkaitan antara sejumlah residivis yang diciduk dengan kelompok teroris Aceh. Konon perampok Bank CIMB Niaga Medan ini, merupakan bagian dari kelompok teroris Aceh.

Isu ini kian menguat saat Polsek Hamparan Perak, Sumatera Utara diserang oleh sekelompok bersenjata, beberapa hari setelah penangkapan enam perampok Bank CIMB. Tiga polisi (cek) tewas dalam insiden ini. Rumor yang beredar, kelompok teroris sengaja membalas dendam.

Meskipun, belakangan diketahui bahwa aksi tersebut murni kriminal dan tidak terdapat unsur teror. Modus balas dendam memang terindikasi, namun bukan dari kelompok teroris seperti selama ini digembor-gemborkan, melainkan dari kelompok residivis.

Belajar dari kesalahan "diagnosa" ini, polisi makin gencar bergerilya, menyisir belantara, kos-kosan mahasiswa, hingga perkampungan terpencil untuk memberangus sel-sel terorisme yang dimungkinkan muncul dan menjadi gurita. Target utamanya, sudah pasti menemukan aktor utama di balik rencana teror, bahkan konon, serangan ke Istana dan kediaman Presiden.

Pada Agustus 2010, publik dikagetkan dengan penangkapan kedua mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Baasyir saat melintas di Banjar Patoroman, Jawa Barat. Ustaz sepuh ini ditangkap pangsa dan diterbangkan ke Jakarta, diinapkan di Mabes Polri. Polisi menuduh Baasyir sebagai biang kerok dari semua aksi teror di Indonesia, termasuk dalang pelatihan militer di Aceh.

Pengamat terorisme Al Chaidar bahkan menyakini penangkapan Baasyir sebagai kesalahan besar yang telah dilakukan Mabes Polri. Terlebih dasar yang digunakan sebagai dalil di balik aksi penangkapan adalah pengakuan dari para tahanan teroris Aceh. Seperti diketahui, dalam perjalanannya Jemaah Islamiyah telah mengalami perpecahan menjadi dua kelompok karena berseberangan pandangan.

Kelompok pertama adalah Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) pimpinan Baasyir yang lebih memilih jalan dakwah dan konsen di wilayah pendidikan. Sementara kelompok kedua adalah Tandzim Qoidatul-Jihad (TQJ) yang tetap bergerak di bawah tanah untuk melakukan aksi-aksi teror. Di antara anggota kedua kelompok ini tidak akur.

Keyakinan Chaidar bahwa Baasyir tidak terlibat dalam jaringan Aceh lantaran salah seorang anggota teroris Aceh yang ditahan polisi yaitu Syailendra Ady Sapta (40) adalah orang yang antipati terhadap Baasyir.

Dalam perjalanannya, polisi memang sulit mendapatkan bukti-bukti keterlibatan Baasyir. Setelah lebih dari 90 hari Baasyir ditahan, berkas Baasyir ditolak Kejaksaan saat dilimpahkan. Alat bukti yang diajukan Polri dianggap tidak kuat untuk menyeret Baasyir ke meja hijau.

Ditangkaplah orang yang diyakini sebagai Abu Tholut, lagi-lagi gembong teroris paling dicari yang masuk daftar pencarian orang (DPO) di Kudus, Jawa Tengah, pada pertengahan Desember ini. Ajaib, berkas Baasyir langsung dinyatakan lengkap (P21).

Benarkah mereka teroris?
Pertanyaan paling dangkal yang banyak dilontarkan masyarakat awam terkait penangkapan para terduga teroris adalah benarkah mereka penjahat kakap? Sebab masyarakat, terlebih keluarga, meyakini bahwa orang-orang yang disangka sebagai teroris itu adalah orang yang biasa yang tak lebih dari seorang tokoh dakwah.

Meminjam perkataan sejumlah pengamat intelijen, mereka juga hanyalah soft teroris, di mana secara ideologi tokoh seperti Abu Bakar Baasyir, atau organisasi layaknya Jamaah Ansharut Tauhid, atau Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) adalah gerakan dakwah yang bisa dikatakan beraliran garis keras. Namun, dalam prakteknya, mereka tidak menyetujui bahkan mengecam tindakan kekerasan yang selalu mengatasnamakan doktrin agama dan jihad fisabilillah.

Entahlah. Publik juga tak yakin betul pengadilan bisa secara fair membuktikan bahwa mereka benar-benar teroris yang meresahkan masyarakat. Pengadilan dianggap sudah banyak tercoreng dengan pesanan dan aneka kepentingan. Isu terorisme dan drama penangkapan pun terkesan hambar dan menjadi diskursus yang tidak enak ditonton.

Lantas habiskah isu terorisme dan apa gebrakan polisi selanjutnya di 2011? Kita tunggu saja

Takut Rusuh, Olga Nonton Final AFF di Rumah

Detail Berita
Olga Syahputra
JAKARTA - Olga Syahputra hendak menonton final leg kedua ajang AFF Suzuki Cup 2010, tapi tidak di Gelora Bung Karno (GBK). Presenter kocak ini menonton dari rumah saja.

"Enggak nonton di GBK karena takut rusuh," tutur Olga yang ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/12/2010).

Komedian ini bertekad akan nonton laga final kedua Indonesia vs Malaysia, apapun yang terjadi. "Gue bela-belain nonton bola walau ada tawaran pekerjaan, gue tolak. Khusus buat nonton bola," ujarnya.

Olga tak lupa memberikan tebakan skor akhir Indonesia vs Malaysia. "5-1 deh. Biar kasih aja satu buat Malaysia," kata Olga, tertawa.

Melihat kecurangan supporter Malaysia yang menembakkan laser dan petasan ke lapangan saat punggawa Garuda berlaga melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Olga berpesan agar supporter kita jangan terpengaruh.

"Buat supporter Indonesia, walau kita dizalimi, kita tunjukkan kepada seluruh dunia. Kita jangan terpancing emosi!," pesannya.

Hore... Tak Punya NPWP pun Bebas Fiskal

ilustrasi

JAKARTA - Ada kabar gembira bagi Anda yang akan bepergian ke luar negeri tapi tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pasalnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak terhitung mulai 1 Januari 2011 pukul 00.00 WIB akan membebaskan Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah berusia 21 tahun ke atas dari kewajiban membayar fiskal luar negeri (FLN) meskipun tidak memiliki NPWP.

Ketentuan ini ditegaskan oleh Ditjen Pajak melalui Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-141/PJ/2010 tanggal 17 Desember 2010. "Penentuan waktu 00.00 WIB tersebut didasarkan pada jam yang tertera pada boarding pass untuk keberangkatan ke luar negeri," ungkap Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas M Iqbal Alamsjah dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Selasa (28/12/2010).

Seperti diketahui, ketentuan tentang tidak dikenakannya kewajiban membayar FLN diatur dalam Pasal 25 ayat (8a) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Sebelumnya pada periode 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2010, bagi Wajib Pajak Orang Pribadi negeri yang tidak memiliki NPWP dan telah berusia 21 tahun yang akan bertolak ke luar negeri wajib membayar fiskal luar negeri (FLN) sebesar Rp2,5 juta bagi yang menggunakan pesawat udara, dan Rp1 juta bagi yang menggunakan angkutan laut.

"Dengan adanya SE Dirjen Pajak ini, maka kepastian waktu saat berlakunya bebas fiskal luar negeri menjadi pasti. Sehingga ada kesamaan pemahaman antara petugas pajak dan wajib pajak" tuntasnya.

Curhat di Blog, Bepe Yakin 'Indonesia Masih Bisa'

Striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas

JAKARTA - Kekalahan tim nasional Indonesia 3-0 melawan Malaysia memang memberikan kekecewaan yang mendalam. Namun melalui blog-nya, striker timnas, Bambang Pamungkas (Bepe) menuliskan optimismenya untuk Indonesia.

Berangkat dari kalimat "Football is an unpredictable thing. Some results will make you shock. But that’s the thing that makes it passionate, the mystery in it" Bepe ingin mengungkapkan betapa sepakbola merupakan sebuah permainan yang magis dan penuh misteri, dimana setiap menit atau bahkan detik selalu dipenuhi dengan kejutan dan kejadian yang sarat dengan emosi.

Sepakbola, akan selalu dikelilingi dengan misteri-misteri yang terkadang susah di mengerti dengan hanya sekedar akal sehat. Dan hal-hal tersebutlah yang sebenarnya membuat olahraga ini menjadi sangat menggairahkan," tulis Bepe dalam blog-nya.

Untuk memperkuat pernyataan tersebut Bepe mencoba memberikan beberapa gambaran. Salah satunya adalah saat final UCL di tahun 2004, ketika sebuah tim bernama Liverpool mampu menyarangkan 3 gol ke gawang Nelson de Jesus Silva (Dida) hanya dalam waktu 45 menit. Sehingga memaksa AC Milan menjalani perpanjangan waktu 2 x 15 menit, dan akhirnya harus menyerah melalui adu tendangan pinalti.

Lalu juga ketika tim sekelas Real Madrid dengan sederet bintang-bintangnya serta pelatih sekaliber Jose Mourinho, harus tersungkur oleh kedigdayaan Barcelona dengan skor 5:0 di Camp Nou.

"Indonesia memang sangat jauh dari gambaran kekuatan Liverpool maupun Barcelona. Akan tetapi saya juga sangat yakin jika Malaysia tidak sekuat dan setangguh AC Milan ataupun Real Madrid. Sehingga kemungkinan bagi kita (Indonesia) untuk dapat memukul Malaysia dengan skor telak di Gelora Bung Karno, juga masih sangat terbuka lebar," tulis Bepe.

Bepe yakin jika Indonesia masih memiliki kesempatan di satu pertandingan final yang akan dihelat di Jakarta. Seperti pada 5 pertandingan sebelumnya dengan dukungan 80 ribu pendukung Garuda yang dianggapnya sangat fanatik dan militas.

"Jadi sangat tidak beralasan dan kurang bertanggung jawab rasanya, jika saat ini kita tertunduk lesu dan patah semangat," tulis Bepe.

Dalam blog tersebut, Bepe juga memberikan sebuah kalimat yang memiliki arti cukup dalam. Menurut Bepe, dalam sebuah pertandingan sepakbola, setiap kemenangan akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dan lebih baik sebagai sebuah tim. Akan tetapi setiap kekalahan juga mampu membuat kita menjadi lebih dewasa dan kebih kuat, jika kita mampu menyikapinya dengan cara yang bijaksana.

"Akan selalu ada pelajaran yg dapat kita petik dalam setiap kekalahan." tandas Bepe.

Kapok, Jupe Takkan 'Belah Duren' Lagi

Detail Berita
Julia Perez
JAKARTA- Walau terus mengumbar sensualitas, untuk sekarang ini Jupe merasa harus lebih berhati-hati agar tidak kelewat batas. Dia mengaku sudah kapok saat video klip Belah Duren tidak boleh tayang di televisi.

Kekasih pemain bola Gaston Castano, ini, ternyata memang sudah bersiap diri merilis album keduanya di bulan Januari 2011. Di album tersebut terdapat 8 lagu yang menghiasi album keduanya.

“Aku sekarang gak mau terjebak lagi membuat video klip. Soalnya Belah Duren kemarin gak boleh ditayangin di tv,” kata Jupe saat berbincang dengan Okezone melalui telepon, Selasa (28/12/2012).

Padahal menurut Jupe, pembuatan klip Belah Duren mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.”Waktu itu habis seratusan juta,” tuturnya.

Menyinggung soal genre, katanya, album kedua miliknya itu akan lebih variatif, selain berbalut pop, akan dimasukan unsur musik DJ.

Paul 'Indonesia' Diberi Nama Gudel

Detail Berita

JAKARTA- Sea World siang ini memamerkan gurita yang mampu menebak hasil pertandingan. Gurita yang mirip dengan Paul asal Jerman yang telah tiada itu diberi nama Gudel.

“Gudel adalah singkatan dari Gurita Dewa Laut. Kami memberikan nama tersebut untuk lebih mendekatkan dengan tempat gurita itu berada,” ungkap Teddy saat di temui okezone di Sea World, Selasa, (28/12/2010).

Rencananya, gurita yang dibawa Sea World dari Jepang ini mempunyai berat kurang lebih 6 kg dengan panjang rentangan lengan kurang lebih 1,5 meter juga akan memberikan prediksi hasil pertandingan final AFF yang akan digelar di Senayan.

“Semoga saja hasil prediksinya membawa kemenangan kepada Indonesia,” harapnya.

Diketahui, Piala Dunia 2010 lalu, gurita asal Jerman bernama Paul sempat membuat heboh. Karena dia mampu memberikan prediksi hasil pertandingan dengan tepat.

Delapan pertandingan yang diprediksi benar semua. Total dari 14 pertandingan yang pernah dia prediksi, hanya dua yang tidak tepat. Apakah Gudel mampu menebak hasil pertandingaan final AFF, kita lihat saja!.

Mega Pesan Mahfud MD Jangan Oleng

Megawati

JAKARTA - Sepanjang tahun 2010, persoalan hukum dan penegakkan hukum oleh institusi hukum begitu kompleks. Sebab itu, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Ketua MK Mahfud MD untuk tetap berpegang teguh memperbaiki konstitusi di Indonesia.

"Pak Mahfud jangan olenglah, sekarang ini banyak yang oleng," katanya saat membuka refleksi akhir tahun dengan tema memimpin republik dengan konstitusi di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (28/12/2010).

Mega juga mengaku bangga sebagai salah satu pencetus pembentukan lembaga MK tahun 2003. "Sekarang mulai teraliri gonjang-ganjing. Mudah-mudahan permasalahan itu cepat selesai. Tapi saya boleh bilang. Saya bangga sedikit ketika pembentukan MK," ungkapnya.

Selain itu, masih banyak persoalan konstitusi yang harus diselesaikan yang membutuhkn waktu panjang. "Meskipun, banyak yang kita harus katakan kurang baik, kita mencoba untuk objektif mungkin untuk mengukurnya. Ukuran objektif itu datang dari konstitusi kita," terang putri dari mendiang Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Jelas Mega, bangsa Indonesia harus kembali merenungkan sejarah, di mana Indonesia mengalami empat kali amandemen UUD. "Kalau berbicara konstitusi, kita masuk reformasi itu betul-betul hebat. Empat kali kita amandemen. Saya merenung, betapa hebatnya mengganti dan mengubah. Secara jernih dan tenang, apakah perubahan empat kali itu sudah baik? Janganlah kita terlalu banyak ujicoba," papar Mega.

Monday, December 27, 2010

PPP Yakin Poros Tengah Mampu Solidkan Setgab


JAKARTA - Situasi politik di internal partai politik anggota koalisi sepertinya masih memanas. Wacana yang digelontorkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang perlunya konsolidasi kekuatan parpol tengah di dalam koalisi kian mencuat.

Konsolidasi parpol tengah atau parpol yang jumlah kursi di parlemen di antara partai besar dan kecil yang terdiri PKS, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai penting.

Pasalnya, koalisi yang terlembaga dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) selama ini lebih mengakomodasi kepentingan Demokrat dan Golkar. Alhasil, bergabungnya parpol tengah dapat menjadi kekuatan poros tengah Jilid II. Istilah poros tengah kali pertama lahir pada Pilpres 1999 sebagai kekuatan politik alternatif.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy menilai kekuatan parpol tengah perlu, karena selama ini parpol tengah lebih banyak tersandera dengan pertarungan politik antara Demokrat dan Golkar di dalam koalisi.

"Ketika keduanya (Demokrat dan Golkar) beradu, kita ini terayun-ayun antara dua parpol. Ini tidak menilai jika keempat partai ini tidak bersatu, tapi akan bernilai dan membuat setgab lebih mudah bulat kalau keempat ini bersatu," ujar Romahumuziy di Jakarta, Senin, 27 Desember.

Terayun-ayun yang dimaksud Romahurmuziy adalah adanya tarik menarik di dalam Setgab ketika adanya "pertarungan" Golkar dan Demokrat. Di satu pihak, Golkar mencoba meminta dukungan parpol anggota Setgab lainnya, Demokrat pun melakukan hal sama. Alhasil, posisi parpol lain terombang-ambing.

Menurut dia, konsolidasi parpol tengah penting agar tidak terjebak dalam kepentingan Demokrat dan Golkar di dalam Setgab. Harus diakui, bahwa kekuatan kedua parpol itu cukup besar di parlemen dibanding parpol lainnya. Demokrat 148 kursi dan Golkar 106 kursi.
Sedangkan jumlah keseluruhan empat parpol adalah 171 kursi.

Konsolidasi dengan komunikasi intensif antara empat parpol itu penting agar kedua parpol itu melihat secara utuh kekuatan empat parpol di parlemen yakni 171 kursi. "Kita lihat ada polarisasi Demokrat dan Golkar, jadi kita perlu membangun poros sendiri sehingga berbicarannya 254 kursi (Demokrat dan Golkar) dengan 171 kursi (empat parpol)," tuturnya.

Ditanya apakah sudah ada komunikasi diantara empat parpol, Romahrumuziy mengaku belum karena saat ini DPR masih reses. Namun, apapun poros yang terbentuk tidak akan mencederai keberadaan Setgab sampai 2014.

Hijrahnya Kiai Tak Jamin Dulang Suara PPP


JAKARTA - Hijrahnya para kiai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ke Partai Persatuan Pembanguna (PPP) merupakan angin segar bagi partai berlambang Ka'bah tersebut.

Kendati begitu, analis politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya berpendapat perpindahan kiai itu tidak menjamin bertambahnya perolehan suara PPP di Pemilu 2014.

"Perpindahan para kiai PKB dan PKNU ke PPP tidak mudah untuk mendongkrak suara PPP secara langsung. Dari dulu partai islam cenderung memiliki suara terbatas," kata Yunarto kepada okezone, Senin, 27 Desember malam.

Menurut dia, perpindahan kiai memang memiliki dampak bagi mesin partai PPP namun, tidak serta merta hijrahnya kiai bisa meningkatkan perolehan suara PPP yang menurun di Pemilu 2009.

"Perpindahan kiai tidak secara otomatis menaikkan suara PPP, itu butuh elektoral panjang. Memang ada efek langsung ketika para kiai pindah ke PPP tapi itu tidak secara linear meningkatkan suara PPP," sambungnya.

Yunarto menambahkan, PKB paling dirugikan akibat perpindahan kiai yang memiliki basis massa tersendiri. Kerugian PKB bertambah besar akibat konflik internal PKB versi Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang dipimpin Yenny Wahid dengan PKB Muhaimin Iskandar. Selain itu, PKB juga kehilangan figur Gus Dur yang memiliki banyak pengikut.

"Saya melihat malah yang bermasalah PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin. PKB semakin menurun, kehilangan tokoh Gusdur. PKB harus islah antara PKB Muhaimin dan Yenny yang baru selesai muktamar, jika mereka islah PKB solid kembali," pungkasnya.

2011, Kinerja SBY Disibukan Urusan Setgab Koalisi


JAKARTA - Kinerja Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010 dinilai kurang maksimal dan mengalami disorientasi. Hal itu dipicu lantaran masih adanya layanan birokrasi yang dianggap masih buruk.

Apabila pemerintah tidak memperbaiki kinerjanya, dikhawatirkan kembali mengalami disorientasi. Pasalnya, sangat mungkin SBY akan lebih sibuk melakukan konsolidasi pemerintahan dan urusan politik yang menyangkut hubungan partai politik anggota koalisi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, sangat mungkin Presiden pada 2011 akan lebih disibukan kegiatan mengonsolidasi pemerintahannya, antara lain, faktor reshuffle kabinet yang kemungkinan direalisasikan tahun mendatang. Reshuffle tentu akan membuat SBY pun akan disibukan dengan aktivitas uji kepatutan calon pejabat dan mendengar saran serta pertimbangan dari anggota koalisi.

Lalu, persoalan disharmoni antarsesama partai politik pendukung pemerintah bakal menyita perhatian presiden. “Bisa dipastikan Presiden akan berupaya habis-habisan menjaga soliditas koalisi pemerintahannya,” ujarnya, di Jakarta, Senin (27/12/2010).

Ditambah lagi, kata Bambang, soal polemik Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta yang sulit diperkirakan kapan persoalan ini tuntas. Sebab, warga dan kesultanan tetap pada pendiriannya, sementara pemerintah dipastikan tidak akan mau mengalah begitu saja.“Presiden pasti akan berkonsentrasi penuh pada agenda-agenda politik,” ujar Bambang.

Dia khawatir isu-isu itu akan mendapatkan perhatian khusus ketimbang layanan birokrasi negara. Meskipun kerja presiden dibantu oleh menteri koordinator dan menteri yang akan menangani masalah sesuai bidang tugasnya masing-masing . Namun, pengalaman membuktikan para menteri tidak dapat diandalkan.

“Dalam sejumlah kasus, selain lamban, para menteri seperti mengalami kesulitan koodinasi lintas sektor untuk merespons masalah yang muncul. Pada saat seperti itu, campur tangan atau instruksi presiden menjadi sangat penting dan urgen.” katan Bambang yang juga Wakil Ketua Umum Kadin itu.

SBY dan Priyo Budi Santoso Tokoh Terpopuler 2010

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dinilai sebagai tokoh yang paling sering menghiasi surat kabar selama tahun 2010.

Keduanya dinilai populer karena pernyataannya sering muncuk di media massa. Penilaian itu berdasarkan hasil analisis media (content manalysis) Charta Politika terhadap lima surat kabar yakni Kompas, Indo Pos, Seputar Indonesia, Rakyat Merdeka, Republika, Media Indonesia.

Analis Politik dari Charta Politica Yunarto Wijaya, Senin (27/12/2010) menjelaskan, analisis dilakukan pada 2 Januari-20 Desember 2010 ini dikaitkan dengan kondisi politik yang terjadi selama tahun 2010.

Dari hasil analisa Charta, SBY merupakan tokoh lembaga terpopuler yang tampil di Surat kabar 2010 dengan intensitas 2207 kali. Disusul oleh Gamawan Fauzi (605), Hatta Rajasa (588), Patrialis Akbar (517), Bambang Hendarso Danuri (505).

Sedangkan tokoh lembaga eksekutif terpopuler di surat kabar ialah Priyo Budi Santoso dengan pernyataannya muncul selama 2010 sebanyak 672 kali, Marzuki Alie (651), Bambang Soesatyo (452), Pramono Anung (442), Gayus Lumbuun (383).

Yunarto menjelaskan, tokoh populer di lembaga ini terangkat namanya lebih karena reaksi dan pernyataan terhadap isu-isu kontroversial yang berkaitan dengan kinerja. "Untuk legislatif, didominasi oleh tokoh yang berkaitan dengan isu-isu kontroversi seperti Century, gedung miring, kinerja DPR, polemik Bibit-Chandra," pungkasnya.

12 Ribu Polisi Amankan Tahun Baru di Medan

Ilustrasi/ Polisi Bersiaga

MEDAN - Menjelang perayaan pergantian Tahun Baru 2011, Kepala Polda Sumatera Utara Irjen (Pol) Oegroseno menegaskan pihaknya siap dan siaga melakukan pengamanan. Polda Sumut dan jajarannya akan menempatkan para personil berseragam di sejumlah kawasan.

"Kita siap melakukan pengamanan tahun baru dalam 24 jam. Kepada seluruh petugas yang diturunkan agar juga selalu siaga 24 jam. Agar tindak kriminal dapat dicegah," ujar Oegroseno kepada wartawan di Medan, Senin (27/12/2010).

Sebanyak 12 ribu personel polisi akan diterjunkan mengamankan perayaan pergantian tahun. Para petugas ini ditempatkan di sejumlah persimpangan jalan, lokasi pariwisata dan pusat-pusat perbelanjaan.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan seluruh personil kepolisian mulai dari satuan lalu lintas, polsek, hingga polres yang berada di wilayah hukum Polda Sumut. Pengamanan di daerah ini juga dilakukan selama 24 jam.

Sementara itu, Oegroseno juga mengimbau agar para pengemudi kenderaan sepeda motor dapat menaati aturan lalu lintas. Agar, suasana lalu lintas dapat tertib dan terkendali. Bagi yang melanggarnya, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

"Selain itu kita juga melarang penggunaan petasan di lokasi terbuka. Karena dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Kalau di lapangan terbuka silahkan saja, tapi tetap sesuai aturan," tambahnya.

Kritikan ke SBY Cenderung Personal


JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparingga menilai situasi politik selama tahun 2010 lebih mempertontonkan keriuhan oleh aktor-aktor politik yang menggunakan ruang publik bukan untuk hal yang produktif. Alhasil, sebuah kritikan lebih kepada tuduhan daripada bukti.

Bahkan, kritikan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai terkesan lebih mengarah kepada personalnya bukan atas kebijakan yang dibuat. " Tuduhan lebih bersikap emosional dan personal, bukan terhadap kebijakannya," kata Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparingga dalam Diskusi politik "Panggung Politik Sandera ?" Charta Politica di Kantor Charta Politica, Jakarta, Senin (27/12/2010).

Adapun kritikan yang sering dialamatkan kepada SBY, kata Daniel, seperti kata lamban, tidak tegas, tidak cekatan dan lainnya. Kata-kata itu sering kali terdengar dalam menyikapi SBY, bukan kebijakannya.

Menurut dia, hal itu terjadai karena para aktor itu tidak mampu mengendalikan diri untuk bertindak konsisten. Alhasil, situasi politik lebih menjadi tontotan yang penuh hiruk pikuk daripada sebagai ruang diskusi untuk memperjuangkan kepentingan bangsa.

Dia mengakui kritikan itu tidak lepas dari ekspektasi tinggi masyarakat terhadap kepada SBY yang antara lain karena SBY menang sangat tinggi dalam periode kedua kali, didukung koalisi parpol. Alhasil, muncul penilaian yang menempatkan SBY kalah dan salah.

Misalkan, SBY dikatakan SBY kalah dealam pengajuan Gubernur BI Agus Marto Wardodjo yang ditolak DPR dan dituding salah dalam kasus Bank Century. "Padahal Presiden sudah mengatakan secaar jelas untuk membuka kasus itu seterang benderang," ujarnya.

Daniel juga menegaskan Presiden bukanlah sosok yang suka atau pandai "bersolek" atau melakukan pencitraan di depan publik. Justru dia melihat SBY suka melakukan hal untuk memperkaya perspektif publik.

PAN Bantah Pasang Poster Hatta di Stadion Bukit Jalil

Seorang karyawan mengamati foto poster politisi di Stadion Bukit Jalil

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah telah memasang poster bergambar Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa di tribun Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy menengarai pemasangan poster Hatta bagian dari upaya pihak lain mengaitkan partainya dengan kabar politisasi Timnas Indonesia.

"Poster itu bukan dipasang kader PAN. Lagipula foto itu bukan foto resmi Hatta Rajasa di PAN. Mungkin si pemasang mengambil foto Pak Hatta di tahun 2000-an," kata Tjatur saat dihubungi okezone, Senin, 27 Desember malam.

Sebelumnya harian nasional khusus olahraga memejeng foto hamparan poster bergambar wajah Hatta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua PSSI Nurdin Halid, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie saat laga final leg pertama antara Malaysia kontra Indonesia, Minggu, 26 Desember lalu.

Tjatur sendiri mengaku kaget melihat poster yang berada di sisi kanan papan skor. Wakil Ketua Komisi Hukum DPR ini mengaku ikut menyaksikan langsung pertandingan final leg pertama antara Malaysia dan Timnas di Stadion Bukit Jalil. "Saya juga kaget melihat poster itu," ujarnya.

Dia menegaskan PAN tidak ikut dalam upaya politisasi Timnas untuk kepentingan politik. Menurutnya, PAN tetap memberi dukungan moril bagi Timnas yang akan menghadapi laga final leg kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"PAN tidak sama sekali ikut politisasi, kita hanya beri dukungan moril. Kalau sekarang kita berharap Timnas berkonsentrasi saja, jangan dibuat hal-hal yang menggangu," tutupnya.

Anggota Geng Motor Dibacok di Ciamis

CIAMIS – Seorang anggota klub motor Black Baron, Opik, 20, warga Desa Sucikaler RT05/02, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut dibacok dua berandal bermotor tidak dikenal.

Opik dibacok kedua berandal motor misterius itu, saat berlibur di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Ciamis bersama puluhan rekan klub motornya. Akibat peristiwa itu, Opik mengalami luka di bagian kepala belakang menyerupai bekas sabetan benda tajam. Korban sempat ambruk sehingga terpaksa harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Pangandaran.

Kapolsek Pangandaran AKP E Sutisna mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa salah seorang anggota klub motor itu saat ini sedang ditangani Sat Reskrim Polsek Pangandaran. “Namun, karena informasi dari para korban sangat minim. Sampai sekarang, anggota kami masih kesulitan menagkap para pelaku,” kata Sutisna, Senin, 27 Desember.

Sutisna menambahkan, pihaknya sempat melakukan pengejaran terhadap dua pelaku beberapa saat setelah menerima laporan telah terjadi aksi pembacokan yang menimpa salah seorang wisatawan di Pantai Pangandaran yang juga kebetulan anggota klub motor.

“Saat kejadian, anggota kami sempat mengejar pelaku sebagaimana ciri-ciri yang disampaikan korban. Tapi, mereka sudah melarikan diri mengunakan motor yang ditumpanginya. Sekarang korban sudah dibawa ke Garut dan akan diminta keterangan setelah kondisinya membaik,” tandas Sutisna.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota klub motor Black Baron tersebut menjadi korban pembacokan dua orang tidak dikenal saat berjalan di salah satu gang di kawasan Pantai Barat Pangandaran. “Kedatangan kami ke Pangandaran bukan untuk mencari musih, tapi untuk mengikuti kegiatan silaturahmi yang digelar setiap akhir tahun,” kata Opik sebelum dipulangkan ke Garut.

Opik mengatakan, dia berangkat bersama 15 temannya ke Pangandaran. Setelah selesai silaturahmi mereka bermaksud menikmati keindahan pantai di malam hari. “Karena hari sudah malam, saya bersama kaka saya Arga, 22, bermaksud untuk pulang lebih awal ke Penginapan. Saat berjalan di gang, ada motor dari belakang membacok kepala saya,” ucap Opik.

Kakak Korban Arga mengatakan, karena kondisi gang yang dilewatinya gelap dia tidak sempat mengenali kedua pelaku. “Sepertinya mereka membawa golok, tiba-tiba mereka memukul kepala adik saya sampai membuat dia terjatuh karena pusing. Saya sempat mengejar tapi mereka langusng kabur. Pelaku pakai motor Astrea Grand warna hitam, seorang diantaranya berambut pendek mengunakan kaos oranye,” ucap Arga.

Warga Dekat Gunung Bromo Diimbau Mengungsi

Gunung Bromo

SURABAYA - Meski Gunung Bromo masih berstatus siaga, namun Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Bromo untuk mengungsi.

Hal itu disampaika Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari PVMBG, Gede Suantika. Menurut Gede, abu Gunung Bromo sangat berbahaya bagi kesehatan terutama mengganggu pernafasan.

"Karena alasan kesehatan inilah warga di sekitar bromo yang terkena hujan abu dan pasir segera mengungsi, sebab abu Bromo mengganggu pernapasan," kata Gede ketika dihubungi okezone, Senin (27/12/2010) malam.

Rekomendasi mengungsi, lanjut Gede bukan karena aktivitas gunung Bromo. Karena status Gunung Bromo masih siaga belum naik ke level awas. Sementara jarak kawasan rawan bahaya (KRB) masih sama yakni 2 kilometer dari kawah gunung.

Gede juga menjelaskan, yang diutamakan untuk mengungsi adalah usia-usia rentan, seperti manula dan balita. Menurut Gede, pihak pemkab Probolinggo sudah menyediakan tempat pengungsian. Namun untuk teknisnya, Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, sebutnya mengetahui secara detil.

Dia juga meminta kepada warga yang atap rumahnya tertimbun abu dan pasir gunung Bromo segera dibersihkan agar tidak roboh. Sementara dari pengamatan Pos Pantau Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, tercatat aktivitas gunung kian meningkat.

Data seismik, gempa tremor terjadi terus menerus dengan amplituda 15 mm hingga 30 mm. Sedangkan semburan asap mencapai 1200 meter dengan warna kecoklatan bergerak ke arah timur laut, sedangkan gempa vulkanik masih nihil.

Sunday, December 26, 2010

Golkar: Kekalahan Timnas Kesalahan Pemerintah

JAKARTA - Partai Golkar membantah keras jika kekalahan Tim Nasional atas Malaysia pada ajang Piala AFF semalam ada hubungannya dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Sebaliknya kekalahan itu karena kesalahan pemerintah yang gagal mengurus sepak bola.

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan kekalahan Timnas merupakan kegagalan pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengurus salah satu cabang olahraga.

"Ini kegagalan Pemerintah dalam mengurus sepakbola kita," terangnya kepada Okezone di Jakarta, Senin (27/12/2010).

Menurutnya kegagalan Timnas tidak ada hubungannya dengan Partai berlambang pohon beringin yang menjadi tempatnya berpolitik, apalagi dikaitkan dengan Pemilu 2014 nanti.

"Apa hubungannya dengan Golkar, dikatakan Ketua Umumnya (Nurdin Halid) dari Golkar memang iya," terangnya.

Seperti diketahui punggawa Alfred Riedl menelan kekalahan pertama di ajang Piala AFF, Firman Utina CS kalah dari pasukan Singa Malaya dengan skor telak 3-0.

Polisi China Minta Bantuan Pengguna Internet Perangi Kejahatan

Foto: ilustrasi

BEIJING - Polisi di China menawarkan sejumlah uang dan imbalan lainnya untuk jutaan pengguna internet di negaranya, demi membantu penyelidikan kasus kejahatan.

Bulan ini, pihak berwenang di wilayah barat Xinjiang memposting di internet sebuah foto dari sebuah peristiwa kejahatan, dan menghadiahkan imbalan mulai dari 500 sampai 5000 Yuan (atau sekira USD75 sampai USD750) secara tunai atau disebut sebagai 'koin QQ' untuk informasi yang diberikan mengenai kasus tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari Daily Times, Senin (27/12/2010).

Koin QQ adalah bentuk mata uang, yang mendaftarkan para penggunanya di layanan perpesanan instan. koin digunakan untuk membayar produk-produk virtual, contohnya seperti game.

Meski skema pemberian imbalan ini harus menunjukan kegunaan yang berarti dalam membantu penyelidikan mereka, pihak berwenang China mengatakan bahwa cara ini cukup bagus, karena China salah satu negara pengguna internet terbesar di dunia.

"Pihak kepolisian menggabungkan kedua cara penyelidikan baru dan lama, dan menggabungkan kedua metode dengan platform dan perangkat informasi yang moderen," ujar pihak kepolisian.

"Kami percaya bahwa cara ini akan memberi kita ruang yang lebih luas untuk membantu para warga," tambah mereka.

Orang Jatuh dari Apartemen Hampton Park, Cilandak

Ilustrasi

JAKARTA - Seseorang dikabarkan jatuh dari lantai 15 Apartemen Hampton Park, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/12/2010) pagi. Belum diketahui identitas korban maupun motif dalam insiden tersebut.

Menurut informasi di lapangan, insiden tersebut terterjadi pukul 05.30 WIB. "Benar, memang ada laporannya tadi pagi,” ujar salah satu petugas Polsek Metro Cilandak kepada okezone.

Petugas, kata dia, masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasusnya kini ditangani Polsek Metro Cilandak, Jakarta Selatan.