Megawati
JAKARTA - Sepanjang tahun 2010, persoalan hukum dan penegakkan hukum oleh institusi hukum begitu kompleks. Sebab itu, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Ketua MK Mahfud MD untuk tetap berpegang teguh memperbaiki konstitusi di Indonesia.
"Pak Mahfud jangan olenglah, sekarang ini banyak yang oleng," katanya saat membuka refleksi akhir tahun dengan tema memimpin republik dengan konstitusi di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
Mega juga mengaku bangga sebagai salah satu pencetus pembentukan lembaga MK tahun 2003. "Sekarang mulai teraliri gonjang-ganjing. Mudah-mudahan permasalahan itu cepat selesai. Tapi saya boleh bilang. Saya bangga sedikit ketika pembentukan MK," ungkapnya.
Selain itu, masih banyak persoalan konstitusi yang harus diselesaikan yang membutuhkn waktu panjang. "Meskipun, banyak yang kita harus katakan kurang baik, kita mencoba untuk objektif mungkin untuk mengukurnya. Ukuran objektif itu datang dari konstitusi kita," terang putri dari mendiang Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Jelas Mega, bangsa Indonesia harus kembali merenungkan sejarah, di mana Indonesia mengalami empat kali amandemen UUD. "Kalau berbicara konstitusi, kita masuk reformasi itu betul-betul hebat. Empat kali kita amandemen. Saya merenung, betapa hebatnya mengganti dan mengubah. Secara jernih dan tenang, apakah perubahan empat kali itu sudah baik? Janganlah kita terlalu banyak ujicoba," papar Mega.
No comments:
Post a Comment