Ilustrasi
DEPOK - Budayawan JJ Rizal menyesalkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait permasalahan keistimewaan Yogyakarta. Menurut Rizal, SBY tidak mengerti sejarah bagaimana negara Indonesia terbentuk.
Rizal mengatakan, Yogyakarta memiliki peran istimewa dimana menjadi keraton yang pertama dengan tangan terbuka menerima Republik Indonesia. Agar situasi serupa tak terulang di masa mendatang dia mengusulkan pemahaman sejarah nusantara menjadi syarat menjadi calon presiden.
“Kalau begini bisa celaka negara ini, syarat jadi presiden selain harus warga negara Indonesia, juga harus memahami sejarah," ujarnya kepada okezone, Selasa (30/11/10).
Rizal juga mengatakan keraton kesultanan Yogyakarta tidak bertentangan dengan asas demokrasi serta bukan monarki. Justru, kata dia, Yogyakarta merupakan keraton yang paling terbuka saat Universitas Gajah Mada didirikan sebagai tempat berkumpulnya para pemuda.
"Pemerintahan SBY adalah pemerintahan asbun, asal bunyi. Hal ini menjadi pencerminan terhadap SBY kalau dia tidak mengerti. Justru Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX lah yang paling demokratis, sangat republik," tandasnya.
No comments:
Post a Comment