Sunday, December 5, 2010

Merapi Sudah Beri Sinyal Gonjang Ganjing di Yogya

Ilustrasi

JAKARTA- Erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu merupakan isyarat bakal ada gonjang-gonjing di Yogyakarta. Belakangan saat air mata para korban Merapi belum kering kekisruhan itu betul-betul tiba.

Adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait RUU Keistimewaan Yogyakarta pemicunya. Statement itu lantas disikapi oleh Sultan dengan penegasan bahwa tidak ada monarki di Yogya. Setali tiga uang, rakyat Yogya pun bangkit membela Sultannya.

Berbagai bentuk aksi digalang untuk mendukung penetapan Sultan sebagai gubernur dan Pakualam sebagai wakil gubernur Yogyakarta. “Itu (erupsi Merapi dengan situasi Yogya sekarang) memang kait mengkait. Ini baru awal saja,” ujar paranormal Permadi kepada okezone di Jakarta, Senin (6/12/2010).

Permadi sebelumnya mengungkapkan posisi Gunung Merapi dalam budaya Jawa sebagai salah satu sentral makrokosmos. Bila gunung ini bergolak maka dapat dipastikan bakal ada peristiwa besar di republik ini.

Wasekjen Merti Nusantara, Bondan Nusantara mengakui mayoritas rayat Yogyakarta memang masih mempercayai mitos di atas. “Ya memang kalau masyarakat tradisional masih mengaitkan soal Merapi dengan hal ini, tapi bagi kami erupsi Merapi itu adalah gejala alam biasa,” ungkapnya.

Bagi Bondan yang terpenting saat ini adalah ketenangan warga Yogyakarta tidak diusik-usik lagi. Dia berharap agar pemerintah cepat mengambil keputusan soal RUU Keistimewan Yogykarta. “Biar kami juga bisa cepat mengambil sikap,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment