Friday, December 10, 2010

Inggris Khawatir Pernyataan Paus Picu Kekerasan

Foto: Paus Benediktus XVI

LONDON - Duta Besar Inggris untuk Vatikan Francis Campbell khawatir ajakan Paus kepada pihak Anglikan untuk beralih ke Katolik akan menimbulkan aksi kekerasan anti-Katolik. Demikian isi kawat diplomatik rahasia Amerika Serikat (AS) tertanggal 30 November 2009 yang dibocorkan oleh WikiLeaks.

Campbell mengatakan pada para diplomat AS hubungan Anglikan-Vatikan tengah memasuki masa-masa krisis. Kondisi yang dipicu pernyataan Paus ini menurutnya adalah yang terburuk dalam 150 tahun terakhir.

Kawat yang dikirimkan ke Washington itu juga mengatakan krisis tersebut mengkhawatirkan warga minoritas Katolik yang ada di Inggris.

"Masih ada isu laten anti-Katolik di beberapa daerah di Inggris. Negara ini juga belum mengambil langkah-langkah yang berarti untuk mengatasinya. Isu ini bisa berkembang menjadi isu diskriminasi, bahkan kekerasan, terhadap kelompok Katolik minoritas," ungkap kawat tersebut seperti dilansir AFP, sabtu (11/12/2010).

Campbell juga berbicara kepada wakil kepala misionaris AS untuk tahta Suci, Julieta Noyes. Pembicaraan tersebut dilakukan menyusul kunjungan Uskup Agung Canterbury Rowan Williams ke Roma. Williams adalah ketua gereja Anglikan di seluruh dunia.

Bulan lalu, Paus Benediktus XVI telah melakukan beberapa penyesuaian untuk memudahkan kaum perempuan dan homoseksual dari pihak Anglikan bergabung dengan Gereja Katolik. Lima uskup Gereja Inggris telah beralih ke Katolik berkat ajakan Paus ini.

No comments:

Post a Comment