Tuesday, November 16, 2010

Potong Bibir, Penyiksa TKI Lebih Hina dari Kaum Jahiliyah

Ilustrasi

JAKARTA - Penyiksaan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) Sumiati oleh majikan di Arab Saudi, sudah di luar batas kemanusiaan. Berbagai kecaman dilontarkan, termasuk dari Fraksi PKB DPR.

Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Djafar menyebut tindakan keji, biadab, serta tidak berperikemanusiaan seperti menggunting lidah, setrika, pemukulan, merupakan cermin perilaku kaum jahiliyah. Jahiliyah merupakan sebutan untuk bangsa Arab sebelum datangnya Islam. Marwan bahkan mengatakan kaum Qurays tidak pernah bertindak sekeji itu.

FPKB mengutuk dan memprotes keras tindakan warga Arab Saudi serta meminta pertanggungjawaban Pemerintah Arab Saudi. “Rasulullah saja tidak pernah memperlakukan para budak senista itu, tetapi majikan Sumiati berperilaku jauh lebih hina dari Rasulullah,” ungkap Marwan dalam pernyataannya yang diterima okezone, Selasa (16/11/2010).

Karena itu FPKB mendesak pemerintah Arab Saudi agar meminta maaf secara terbuka kepada Aumiati, keluarganya, serta bangsa Indonesia.

FPKB juga mendesak kepada pemerintah Arab Saudi untuk mengganjar majikan seberat-berantnya. “Jika perlu dilakukan qishas (hukuman yang sama seperti penyiksaan yang dialami Sumiati) terhadap majikan tersebut,” tegas Marwan.

Jika pemerintah Arab Saudi tidak menghukum majikan Sumiati dengan berat, maka FPKB mendesak Pemerintah Indonesia untuk melakukan moratorium atau menangguhkan pengiriman TKI ke Arab Saudi.

“Jika perlu pemerintah menarik semua TKI di Arab. Bahkan, patut dipertimbangkan untuk menarik Dubes Indonesia di Arab Saudi,” katanya.

No comments:

Post a Comment