Sunday, November 14, 2010

Makam Mbah Kwitang

Makam Mbah Kwitang Cikini yang rencananya akan dipindahkan kini tengah dibanjiri warga dan peziarah. Ada air bersih yang memancar didekat makam Mbah Kwitang atau Habib Abdurrahman Al Habsyi. Dengan membawa botol ratusan warga menyerbu lokasi tersebut untuk memperoleh air yang diyakini dapat membawa berkah ini.

Pembongkaran makam telah dimulai hari Minggu lalu. Namun air baru menyembur Kamis 1 Juli. Warga sekitar menyatakan, awalnya air hanya keluar sedikit. Lama kelamaan air tersebut keluar cukup deras. Warga kemudian memasang selang sepanjang 10 meter untuk dialirkan ke selokan kecil di area makam. Karena sebelumnya makam ini juga sudah dikeruk sedalam 4 meter.


Foto-foto Makam Habib Abdurrahman Al Habsyi atau Mbah Kwitang


Makam Mbah Kwitang

Makam Mbah Kwitang

Foto Makam Mbah Kwitang

Makam Mbah Kwitang

Foto Makam Mbah Kwitang

Makam Mbah Kwitang

Makam Mbah Kwitang


Warga berebut ingin mengambil air tersebut. Warga meyakini air tersebut bermanfaat bagi kesehatan. Warga membawa ember, jeriken, galon, dan panci untuk mengambil air jernih tersebut. Air tersebut bisa didapat secara gratis. Namun di dekatnya ditaruh sebuah kotak sumbangan sukarela. Saking banyaknya warga yang datang, untuk parkir motor pun bukan perkara mudah.

Salah satu warga, Jaelani mengatakan, dia tahu ada semburan air di makam baru tadi pagi. Jaelani pun langsung ke makam karena air tersebut dikatakan orang-orang bisa menyembuhkan penyakit.

"Saya tahu tadi pagi. Langsung ke sini karena ini bisa langsung diminum katanya bisa menyembuhkan sakit. Insya Allah," ujarnya.

Area makam sendiri berada di tengah-tengah proyek pembangunan gedung. Masih belum diketahui akan dibangun apa bekas makam keramat ini. Tanah makam pun tampak sudah rata. Di dekatnya terdapat tulisan "Selamatkan Makam Habib Ali Kwitang."

Jasad Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi dan istri sedianya dipindahkan ke lahan pengganti tak jauh dari lokasi lama. Lahan pengganti itu sekitar 700 meter persegi. Namun proses pemindahkan jasad belum terlaksana hingga kini.

No comments:

Post a Comment