Sunday, November 21, 2010

Bibir Sumiati Bukan Digunting Tapi Dipukul Besi

Sumiati terbaring di rumah sakit

MADINAH - Sumiati TKI asal Nusa Tenggara Barat menuturkan penyiksaan yang dia alami selama tiga bulan oleh majikannya di Arab Saudi.

Sumiati menjelaskan sebagian bibir atas yang rusak, bukan karena digunting oleh majikan melainkan dipukul dengan alat besi. “Dipukul pakai besi,” katanya lirih.

Anna Latuconsina menambahkan awalnya ada upaya membawa kasus Sumiati ke kasus penganiayaan diri sendiri. Pasalnya, setiap hari ada dokter dari rumah sakit jiwa yang mendatangi Sumiati menanyakan latar belakang keluarga Sumiyati.

“Sebelum dirawat di King Fahd, Sumiaati dibawa ke rumah sakit swasta tapi ditolak, terus ke rumah sakit jiwa tapi juga ditolak,” kata Anna.

Anggota DPD, Ahmad Jajuli menambahkan pada awalnya yang berupaya membawa Sumiati ke rumah sakit jiwa adalah keluarga majikan Sumiati. Menurut dia selama tiga bulan Sumiati dianiaya majikannya setiap harinya. “Melihat keadaan Sumiati, kami tak yakin kalau dia sakit jiwa,” katanya.

Bahkan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, juga mengaku tak bersedia mengirim Sumiati ke rumah sakit jiwa, termasuk ditempuh jalur damai. “Tidak ada upaya damai. Kami akan teruskan ke jalur hukum. Bahkan kami telah siapkan ahli hukum yang akan mendampingi Sumiati. Nantinya ahli hukum itu semuanya dari Arab, tak ada yang dari Indonesia,” kata staf konsul di KJRI Jeddah, Didi Wahyudi.

Ahmad Jazuli juga menegaskan, kasus Sumiyati tak mungkin dilepas tanpa ada pendampingan hukum. Apalagi hingga saat ini kasusnya sudah masuk pemeriksaan pertama di polisi yang kemudian dilanjutkan di penyelidikan oleh badan investigasi.

Sumiati menjalani operasi atas luka di kepala dan wajahnya di RS King Fahd di Madinah, Minggu (21/11) dengan enam dokter ahli.

No comments:

Post a Comment